Waspada! Ini Tanda-tanda Sifilis

Tiap penyakit yang menginfeksi tentunya bisa diidentifikasi dari tanda-tandanya, termasuk tanda-tanda terkena sifilis. Tanda-tanda suatu penyakit sangat penting dipahami agar bisa mengambil tindakan medis yang diperlukan. Apabila muncul tanda-tanda seperti tanda penyakit sifilis namun dibiarkan, bakteri penyebabnya justru akan semakin menyebar hingga menjadi ancaman serius pada kesehatan orang bersangkutan.

Sebagai penyakit menular seksual yang berbahaya, tanda-tanda terkena penyakit sifilis harus ditanggapi secara serius karena infeksi sifilis itu mungkin saja telah mencapai tahap yang tidak diinginkan.

Berikut ini tanda-tanda terkena sifilis berdasarkan tingkatan-tingkatannya.

  • Tingkat primer

Pada tingkat primer ini, tanda-tanda terkena penyakit sifilis yang umum ditemukan adalah timbulnya lesi pada area di mana terjadi infeksi bakteri penyebab sifilis. Lesi tersebut tidak sakit, dan timbulnya lesi ini menandakan orang bersangkutan telah terinfeksi setidaknya sejak tiga 3 minggu sebelumnya. Secara lebih jelas, tanda-tanda terkena sifilis tingkat primer adalah: lesi tersebut biasanya muncul di sekitar selangkangan seperti paha, ujung atau batang penis, vulva atau leher rahim dan organ sekitar alat kelamin dan anus, juga pada lubang anus dan tenggorokan. Lesi itu tidak menimbulkan rasa sakit; lesi pada wanita, terutama bila tumbuh pada organ dalam cenderung tidak diketahui karena tak terlihat; lesi akan sembuh dengan sendiri setelah muncul antara 3 sampai 6 minggu.

  • Tingkat sekunder

Tingkat sekunder tampak tanda-tanda terkena sifilis bisa diketahui melalui ruam yang muncul setelah sembuhnya lesi atau bahkan sebelum sembuh. Ruam tersebut bisa menyebar di seluruh tubuh tetapi utamanya di telapak tangan dan telapak kaki. Melalui ruam tersebut, dapat diketahui bahwa bakteri penyebab sifilis menjangkau seluruh bagian tubuh.

Tanda-tanda terkena sifilis pada tingkat ini akan lebih jelas melalui hal-hal berikut: warna ruam bisa coklat kemerahan dan berupa kulit terangkat atau luka yang ukurannya kecil, dan tampak padat; apabila ruam atau menjadi luka dan terbuka, tampak selaput lendir yang mengandung nanah atau luka seperti kutil; ruam kulit akan sembuh dengan sendirinya setelah muncul selama kurang lebih dua bulan.

Tanda-tanda terkena sifilis juga semakin menguat bila tampak hal-hal berikut pada tingkat sekunder ini. Hal-hal yang dimaksud adalah: terjadi demam; tenggorokan sakit; lemas dan lelah; berat badan menurun; rambut seperti alis, bulu mata, dan rambut kepala akan cenderung rontok; kelenjar getah bening membengkak.

  • Tingkat laten

Sifilis mencapai tingkat laten (tersembunyi) apabila tanda-tanda pada dua tahap sebelumnya tetap dibiarkan tanpa penanganan medis. Tingak ini ditandai dengan “menghilangnya” gejala-gejala sifilis pada orang bersangkutan. Bakteri sifilis yang bersembunyi ini bisa terjadi selama 1 hingga 20 tahun.

Karena tersembunyi, sifilis akan sulit terdiagnosis. Cara terbaik untuk tahu adalah melalui uji darah, memeriksa riwayat kesehatan. Pada wanita, tanda sifilis laten ini juga akan disadari dari sifilis bawaan anaknya pada saat lahir.

  • Tingkat tersier

Tingkat terakhir ini biasanya disebut juga tingkat terlambat. Tingkat terjadi setelah masa “istirahat” bakteri dalam tubuh berakhir. Tingkat ini ditandai dengan adanya berbagai ancaman serius melalui komplikasi yang timbul. Penyakit-penyakit yang timbul akibat komplikasi di antaranya adalah: gummata (timbul pada tubuh bagian dalam atau bagian luar [kulit]); sifilis kardiovaskular (gangguan jantung dan pembuluh darah); neurosifilis (gangguan atau rusaknya sistem saraf, otak).

Selain hal-hal di atas, muncul juga gejala seperti: otot tubuh kaku; sebagian tubuh mengalami kelumpuhan; pikun; dan sebagainya.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Penanganan khusus terhadap sifilis bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/