Begini Cara Mencegah Sifilis

Cara mencegah penyakit sifilis sangat muda apabila Anda mengetahui cara penularannya. Tapi sebelum menguraikan cara mencegah sifilis, Anda tahu kan apa itu sifilis? Penyakit sifilis adalah penyakit menular yang menakutkan. Dalam masyarakat kita, penyakit sifilis disebut sebagai raja singa. Sebutan raja singa tentu saja tidak ada hubungan dengan singa si raja di hutan sana. Entah apa alasan disebut raja singa, tapi kenyataannya masyarakat sudah menyebutnya demikian. Tapi persoalan istilah bukanlah fokus uraian ini. Hal yang jadi urusan saat ini adalah tentang cara mencegah sifilis, atau raja singa tadi.

Penyebab sifilis

Bakteri penyebab penyakit sifilis adalah Treponema pallidum. Memahami cara mencegah penyakit sifilis berarti mencegah penularan bakteri ini. Bakteri ini menular melalui hubungan seksual yang tidak aman dan akan memunculkan penyakit yang disebut sebagai sifilis. Selain menyasar alat kelamin, sifilis juga bisa menyerang mulut, mata dan bagian tubuh yang lain. Apabila menginfeksi seseorang dan kemudian dibiarkan, penyakit sifilis biasanya akan melalui empat tahap hingga mengancam nyawa. Tahap-tahapnya adalah tahap primer, tahap sekunder, tahap laten, dan tahap tersier. Orang yang terinfeksi sifilis akan mudah menularkannya pada orang lain, termasuk ketika berada pada tahap laten, di mana orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala apapun bahkan bila lolos dari diagnosis dokter.

Penularan sifilis

Metode paling ampuh sebagai cara mencegah penyakit sifilis adalah dengan memahami penularannya. Sebagai penyakit menular seksual, tentu saja sifilis menyebar melalui kontak seksual. Akan tetapi, kontak seksual bukan satu-satunya jalan bagi sifilis untuk menular pada orang lain. Dan untuk memahami cara mencegah sifilis, bentuk penularannya menjadi hal yang mutlak diketahui. Selain kontak seksual, penyakit sifilis dapat menular melalui jarum suntik, luka terbuka dan wanita hamil kepada janin yang dikandung.

Cara mencegah penyakit sifilis

  • Kontak seksual

Langkah vital dan utama sebagai cara mencegah penyakit sifilis adalah setia pada pasangan yang sama-sama negatif terhadap penyakit ini. Sifilis dapat menginfeksi vagina, penis, anus dan mulut. Oleh karena itu, hubungan seksual secara vaginal, oral, atau anal dengan penderita sifilis pasti membuat Anda tertular. Setia pada pasangan sangat penting karena riwayat kesehatan orang yang berhubungan seksual dengan Anda belum tentu Anda ketahui. Selain itu, tuntutan setia pada pasangan, pilihan yang bisa mengurangi risiko Anda terkena sifilis melakukan hubungan seksual dengan pengaman atau kondom.

  • Jarum suntik

Berbagi jarum suntik dengan orang yang terkena sifilis membuat Anda terkena sifilis kapan saja. Bahkan bukan hanya sifilis. Penyakit lain seperti HIV dan sebagainya akan dengan mudah memasuki tubuh Anda. Oleh karena itu, salah satu cara mencegah penyakit sifilis adalah tidak berbagi jarum suntik misalnya saat tato, tindik dan penggunaan narkoba suntik. Namun hal yang paling baik sebagai cara mencegah penyakit sifilis untuk menular melalui hal ini adalah adalah menghindarinya sama sekali.

  • Luka terbuka

Penyakit sifilis menular melalui kontak antarkulit. Oleh karena itu, kontak langsung antara kulit dengan luka terbuka dari penderita sifilis akan dengan sendirinya membawa sifilis ke tubuh Anda. Hal yang mesti dilakukan sebagai cara mencegah penyakit sifilis menular melalui luka terbuka adalah tidak melakukan kontak langsung pada luka terbuka penderita sifilis.

  • Ibu hamil kepada janin

Seorang wanita hamil yang terinfeksi sifilis sangat berpotensi menularkan penyakit sifilisnya kepada janin yang dikandung. Oleh karena itu, tiga cara mencegah sifilis yang diuraikan sebelumnya menjadi langkah utama untuk mencegah sifilis. Hal ini sangat penting agar bayi yang nanti dikandung terbebas dari penyakit tersebut. Bayi yang lahir dengan sifilis bawaan disebut sifilis kongenital. Kasus sifilis pada ibu hamil seringkali berakhir dengan kematian janin atau kelahirannya janin dengan infeksi parah pada tubuh bayi misalnya wajah, kepala dan sebagainya.

Cara mencegah sifilis agar tidak tertular dari ibu hamil kepada janin adalah menindaklanjuti gejala-gejala awal penyakit ini.

Berita gembira terkait penularan penyakit ini adalah bahwa bakteri sifilis tidak mampu bertahan lama di luar tubuh manusia. Karena itu, sifilis tidak menular melalui kontak kulit biasa (tanpa luka), berbagi peralatan mandi, peralatan makan minum, berbagi makanan, minuman, jabat tangan, batuk, bersin, atau dudukan toilet.

Setelah membaca uraian ini, apabila Anda kemudian menemukan gejala yang mengarah pada sifilis, segeralah konsultasikan dengan dokter agar diagnosis terhadap penyakit Anda menjadi jelas. Diagnosis sangat penting agar mengetahui solusi medis yang paling tepat untuk mengatasi masalah Anda.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Penanganan khusus terhadap penyakit sifilis bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/