Hindari Ini Agar Tidak Impoten

Hal-hal yang diyakini sebagai penyebab impotensi usia muda sebaiknya dihindari oleh para pria muda. Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi yang sangat tidak diinginkan oleh pria manapun. Kondisi ini bisa memengaruhi kesejahteraan hidup seorang pria secara keseluruhan. Pada masa sebelumnya, impotensi dianggap sebagai masalah khusus pria lanjut usia. Ini didasarkan pada kenyataan di mana impotensi memang lebih umum terjadi di kalangan mereka dan dikuatkan dengan statistik yang menunjukkan risiko impotensi meningkat seiring bertambahnya usia seorang pria. Akan tetapi anggapan itu tidak lagi berlaku di masa kini. Saat ini impotensi tidak memandang usia. Para pria muda pun tidak jarang mengeluhkan impotensi sebagaimana dikeluhkan para pria lanjut usia pada masa-masa sebelumnya. Kenyataan ini diyakini sebagai akibat dari pengaruh gaya hidup, berbagai penyakit saat ini, dan juga karena kondisi fisik yang tidak mendapatkan perhatian kesehatan yang memadai.

Penyebab impotensi usia muda

Ada berbagai hal yang diyakini menjadi penyebab impotensi usia muda. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.

  • Obesitas

Ada keyakinan para ahli kesehatan bahwa obesitas dan impotensi adalah dua kondisi yang berkaitan erat. Seorang pria yang kelebihan berat badannya diyakini memiliki risiko lebih tinggi terkena impotensi daripada pria lain dengan berat badan normal. Keyakinan ini didasarkan pada bukti medis, di mana pria yang kelebihan berat badan lebih berisiko terkena penyakit jantung, diabetes dan kolesterol tinggi. Penyakit-penyakit semacam ini bisa mengakibatkan penyumbatan pada arteri dan obesitas yang terjadi akan semakin meningkatkan tekanan darah. Kondisi semacam ini berkontribusi besar terhadap masalah ereksi dan menjadi penyebab impotensi usia muda.

Oleh karena itu, menjaga berat badan agar tetap normal adalah pilihan cerdas untuk menghindari masalah ereksi. Para pria muda yang tampak mengarah pada obesitas semestinya bisa menahan diri dari berbagai macam makanan yang menggoda dan memicu pertumbuhan badan yang semakin melebar.

  • Merokok, alkohol dan penggunaan obat-obatan

Merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebih, dan penggunaan obat-obatan terlarang adalah kombinasi yang sangat tepat sebagai penyebab impotensi usia muda. Pria muda yang memiliki ketiga kebiasaan tersebut sangat mungkin mengalami impotensi dari pada pria yang tidak merokok, alkoholik, dan pengguna narkoba atau obat-obatan terlarang.

Rokok sebagai penyebab impotensi usia muda didasarkan pada bukti medis yang mana merokok menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah penis dan menurunkan kualitas semen serta kuantitas sperma. Pembuluh darah penis yang rusak akan sulit mengalirkan darah pada penis dan akan berakhir dengan impotensi. Lantas kualitas semen dan jumlah sperma yang kurang akan membawa masalah lain yakni ketidakmampuan sperma untuk membuahi sel telur atau dikenal dengan istilah infertilitas.

  • Penumbuh rambut

Kebotakan kadang seringkali memaksa orang untuk melakukan berbagai cara agar menumbuhkan kembali rambut. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan obat penumbuh rambut. Obat ini menjanjikan penumbuhan rambut, tetapi tidak disadari oleh para pria bahwa obat yang menumbuhkan rambut tersebut justru memicu masalah ereksi, libido, dan ejakulasi. Hal ini didasarkan pada sebuah penelitian yang melaporkan bahwa obat penumbuh rambut itu mengandung bagan yang disebut Propecia. Obat penumbuh rambut ini diketahui sebagai salah satu penyebab impotensi usia muda, terlebih bila digunakan oleh pria muda.

  • Masalah psikologis

Salah satu penyebab impotensi usia muda adalah masalah psikologis yakni kecemasan dan depresi. Kecemasan dan depresi tersebut berkaitan dengan citra ideal penis. Sebuah penelitian menyelidiki kemungkinan citra ideal penis para pria muda dan hubungannya dengan masalah ereksi. Penelitian tersebut melaporkan bahwa para pria yang berusia 40 tahun atau lebih muda yang memiliki citra positif dengan penisnya memiliki kehidupan dan fungsi seksual yang normal. Sementara itu para pria yang memiliki citra negatif tentang penisnya, diikuti kecemasan dan depresi karena merasa tidak memiliki penis ideal justru memiliki kehidupan dan fungsi seksual yang bermasalah. Dengan demikian, kecemasan dan depresi para pria muda terkait citra negatif penis merupakan salah satu penyebab impotensi usia muda.

Cara terbaik agar tidak mengalami impotensi usia muda adalah dengan mengatur pola makan, menghindari rokok, alkohol, obat-obat tertentu, dan harus percaya diri dengan penis yang dimiliki. Selain itu, menghindari obat penumbuh rambut merupakan salah satu strategi cerdas untuk menghindari impotensi.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Apabila Anda mengalami masalah ereksi, jangan biarkan hal itu terus berlarut. Segeralah konsultasikan dengan petugas kesehatan agar mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.

Penanganan khusus terhadap impotensi bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/

Kenali Apa Itu Infeksi Saluran Kencing?

Mengenal infeksi saluran kencing

Infeksi saluran kencing atau kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada organ saluran kencing. Para wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kencing ketimbang laki-laki. Alasannya karena uretra wanita yang lebih pendek dan kecenderungan wanita untuk menahan kencing daripada laki-laki.

Saluran kencing dapat dibagi menjadi dua, yaitu saluran kencing bagian atas (meliputi ginjal dan ureter) dan saluran kencing bagian bawah (meliputi kandung kemih dan uretra). Macam-macam infeksi saluran kencing adalah sistitis (infeksi pada kandung kemih), uretritis (infeksi pada uretra) dan infeksi ginjal (infeksi pada ginjal).

Apa penyebab infeksi saluran kencing?

Meski disebabkan juga oleh jamur, virus atau bakteri lain, tetapi bakteri yang paling sering teridentifikasi sebagai penyebab infeksi saluran kencing adalah Escherichia coli (E. coli) yang ditemukan pada usus.

Saat berada pada kulit atau dekat anus, bakteri E. coli dapat memasuki saluran kencing dan kemudian bergerak ke dalam ke bagian lain. Alasan wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kencing karena uretra yang pendek dan letaknya yang berdekatan dengan anus sehingga bakteri lebih cepat mencapai kandung kemih. Karena alasan anatomi inilah para wanita dianjurkan agar selalu membersihkan vagina setelah kencing atau buang air besar dari depan ke belakang. Hal ini untuk menghindari bakteri penghuni usus besar tersebut merapat atau masuk ke sekitar vagina dan kemudian menuju kandung kemih.

Infeksi saluran kencing juga bisa terjadi apabila menjalani terapi tertentu dan menggunakan kateter yang tidak sepenuhnya steril dari bakteri. Meski bukan salah satu infeksi menular seksual, tetapi wanita yang terinfeksi akan merasakan nyeri pada saat berhubungan seksual.

Apa saja gejala infeksi saluran kencing?

Infeksi saluran kencing, baik pada pria maupun wanita dapat diidentifikasi dari gejala-gejala berikut yaitu: sensasi terbakar pada kelamin terutama pada saat buang air kecil; dorongan untuk buang air kecil terus-menerus; volume urine yang keluar sedikit; rasa nyeri pada punggung atau pada perut bagian bawah; kencing disertai darah atau warna urine lebih gelap; kelelahan, lemah, atau gemetar; gejala demam.

Bahaya infeksi saluran kencing

Infeksi saluran kencing jarang menimbulkan komplikasi, baik pada pria maupun wanita, tetapi hanya bila infeksi tersebut mendapat penanganan medis yang memadai. Apabila dibiarkan, risiko yang dipicu oleh infeksi saluran kencing antara lain sebagai berikut.

  • Infeksi laten

Hal ini cukup rentan dialami para wanita, terutama mereka yang mengalami infeksi saluran kencing sebanyak empat kali atau lebih dalam setahun.

  • Ginjal akan rusak secara permanen

Kerusakan ginjal terjadi karena infeksi saluran kencing tidak ditangani secara memadai dan menginfeksi ginjal secara akut atau kronis.

  • Efek pada bayi

Wanita hamil yang mengalami infeksi saluran kencing namun tidak mendapat perawatan medis yang memadai akan melahirkan bayi dengan risiko berat yang rendah atau juga akan melahirkan sebelum waktunya (prematur).

  • Sepsis

Istilah ini menunjuk pada kondisi medis serius akibat infeksi laten yang menyebabkan peradangan di seluruh bagian tubuh. Perihal infeksi saluran kencing, kondisi ini berpotensi mengancam nyawa penderita, terlebih apabila terjadi infeksi pada saluran urine menuju ginjal.

  • Uretra menyempit (striktur)

Infeksi saluran kencing pada pria terlebih infeksi yang berulang pada uretra namun tidak mendapat perawatan medis yang memadai, memiliki risiko tinggi terkena uretritis gonococcal.

Jika Anda menemukan gejala-gejala seperti diuraikan di atas dan setelah mengetahui bahayanya, segeralah konsultasikan dengan dokter agar diagnosis terhadap penyakit menjadi jelas. Penanganan terhadap penyakit infeksi saluran kencing sangat penting demi kenyamanan hidup Anda.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Penanganan khusus terhadap infeksi saluran kencing bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/

Begini Cara Mencegah Sifilis

Cara mencegah penyakit sifilis sangat muda apabila Anda mengetahui cara penularannya. Tapi sebelum menguraikan cara mencegah sifilis, Anda tahu kan apa itu sifilis? Penyakit sifilis adalah penyakit menular yang menakutkan. Dalam masyarakat kita, penyakit sifilis disebut sebagai raja singa. Sebutan raja singa tentu saja tidak ada hubungan dengan singa si raja di hutan sana. Entah apa alasan disebut raja singa, tapi kenyataannya masyarakat sudah menyebutnya demikian. Tapi persoalan istilah bukanlah fokus uraian ini. Hal yang jadi urusan saat ini adalah tentang cara mencegah sifilis, atau raja singa tadi.

Penyebab sifilis

Bakteri penyebab penyakit sifilis adalah Treponema pallidum. Memahami cara mencegah penyakit sifilis berarti mencegah penularan bakteri ini. Bakteri ini menular melalui hubungan seksual yang tidak aman dan akan memunculkan penyakit yang disebut sebagai sifilis. Selain menyasar alat kelamin, sifilis juga bisa menyerang mulut, mata dan bagian tubuh yang lain. Apabila menginfeksi seseorang dan kemudian dibiarkan, penyakit sifilis biasanya akan melalui empat tahap hingga mengancam nyawa. Tahap-tahapnya adalah tahap primer, tahap sekunder, tahap laten, dan tahap tersier. Orang yang terinfeksi sifilis akan mudah menularkannya pada orang lain, termasuk ketika berada pada tahap laten, di mana orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala apapun bahkan bila lolos dari diagnosis dokter.

Penularan sifilis

Metode paling ampuh sebagai cara mencegah penyakit sifilis adalah dengan memahami penularannya. Sebagai penyakit menular seksual, tentu saja sifilis menyebar melalui kontak seksual. Akan tetapi, kontak seksual bukan satu-satunya jalan bagi sifilis untuk menular pada orang lain. Dan untuk memahami cara mencegah sifilis, bentuk penularannya menjadi hal yang mutlak diketahui. Selain kontak seksual, penyakit sifilis dapat menular melalui jarum suntik, luka terbuka dan wanita hamil kepada janin yang dikandung.

Cara mencegah penyakit sifilis

  • Kontak seksual

Langkah vital dan utama sebagai cara mencegah penyakit sifilis adalah setia pada pasangan yang sama-sama negatif terhadap penyakit ini. Sifilis dapat menginfeksi vagina, penis, anus dan mulut. Oleh karena itu, hubungan seksual secara vaginal, oral, atau anal dengan penderita sifilis pasti membuat Anda tertular. Setia pada pasangan sangat penting karena riwayat kesehatan orang yang berhubungan seksual dengan Anda belum tentu Anda ketahui. Selain itu, tuntutan setia pada pasangan, pilihan yang bisa mengurangi risiko Anda terkena sifilis melakukan hubungan seksual dengan pengaman atau kondom.

  • Jarum suntik

Berbagi jarum suntik dengan orang yang terkena sifilis membuat Anda terkena sifilis kapan saja. Bahkan bukan hanya sifilis. Penyakit lain seperti HIV dan sebagainya akan dengan mudah memasuki tubuh Anda. Oleh karena itu, salah satu cara mencegah penyakit sifilis adalah tidak berbagi jarum suntik misalnya saat tato, tindik dan penggunaan narkoba suntik. Namun hal yang paling baik sebagai cara mencegah penyakit sifilis untuk menular melalui hal ini adalah adalah menghindarinya sama sekali.

  • Luka terbuka

Penyakit sifilis menular melalui kontak antarkulit. Oleh karena itu, kontak langsung antara kulit dengan luka terbuka dari penderita sifilis akan dengan sendirinya membawa sifilis ke tubuh Anda. Hal yang mesti dilakukan sebagai cara mencegah penyakit sifilis menular melalui luka terbuka adalah tidak melakukan kontak langsung pada luka terbuka penderita sifilis.

  • Ibu hamil kepada janin

Seorang wanita hamil yang terinfeksi sifilis sangat berpotensi menularkan penyakit sifilisnya kepada janin yang dikandung. Oleh karena itu, tiga cara mencegah sifilis yang diuraikan sebelumnya menjadi langkah utama untuk mencegah sifilis. Hal ini sangat penting agar bayi yang nanti dikandung terbebas dari penyakit tersebut. Bayi yang lahir dengan sifilis bawaan disebut sifilis kongenital. Kasus sifilis pada ibu hamil seringkali berakhir dengan kematian janin atau kelahirannya janin dengan infeksi parah pada tubuh bayi misalnya wajah, kepala dan sebagainya.

Cara mencegah sifilis agar tidak tertular dari ibu hamil kepada janin adalah menindaklanjuti gejala-gejala awal penyakit ini.

Berita gembira terkait penularan penyakit ini adalah bahwa bakteri sifilis tidak mampu bertahan lama di luar tubuh manusia. Karena itu, sifilis tidak menular melalui kontak kulit biasa (tanpa luka), berbagi peralatan mandi, peralatan makan minum, berbagi makanan, minuman, jabat tangan, batuk, bersin, atau dudukan toilet.

Setelah membaca uraian ini, apabila Anda kemudian menemukan gejala yang mengarah pada sifilis, segeralah konsultasikan dengan dokter agar diagnosis terhadap penyakit Anda menjadi jelas. Diagnosis sangat penting agar mengetahui solusi medis yang paling tepat untuk mengatasi masalah Anda.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Penanganan khusus terhadap penyakit sifilis bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/

Waspada! Ini Tanda-tanda Sifilis

Tiap penyakit yang menginfeksi tentunya bisa diidentifikasi dari tanda-tandanya, termasuk tanda-tanda terkena sifilis. Tanda-tanda suatu penyakit sangat penting dipahami agar bisa mengambil tindakan medis yang diperlukan. Apabila muncul tanda-tanda seperti tanda penyakit sifilis namun dibiarkan, bakteri penyebabnya justru akan semakin menyebar hingga menjadi ancaman serius pada kesehatan orang bersangkutan.

Sebagai penyakit menular seksual yang berbahaya, tanda-tanda terkena penyakit sifilis harus ditanggapi secara serius karena infeksi sifilis itu mungkin saja telah mencapai tahap yang tidak diinginkan.

Berikut ini tanda-tanda terkena sifilis berdasarkan tingkatan-tingkatannya.

  • Tingkat primer

Pada tingkat primer ini, tanda-tanda terkena penyakit sifilis yang umum ditemukan adalah timbulnya lesi pada area di mana terjadi infeksi bakteri penyebab sifilis. Lesi tersebut tidak sakit, dan timbulnya lesi ini menandakan orang bersangkutan telah terinfeksi setidaknya sejak tiga 3 minggu sebelumnya. Secara lebih jelas, tanda-tanda terkena sifilis tingkat primer adalah: lesi tersebut biasanya muncul di sekitar selangkangan seperti paha, ujung atau batang penis, vulva atau leher rahim dan organ sekitar alat kelamin dan anus, juga pada lubang anus dan tenggorokan. Lesi itu tidak menimbulkan rasa sakit; lesi pada wanita, terutama bila tumbuh pada organ dalam cenderung tidak diketahui karena tak terlihat; lesi akan sembuh dengan sendiri setelah muncul antara 3 sampai 6 minggu.

  • Tingkat sekunder

Tingkat sekunder tampak tanda-tanda terkena sifilis bisa diketahui melalui ruam yang muncul setelah sembuhnya lesi atau bahkan sebelum sembuh. Ruam tersebut bisa menyebar di seluruh tubuh tetapi utamanya di telapak tangan dan telapak kaki. Melalui ruam tersebut, dapat diketahui bahwa bakteri penyebab sifilis menjangkau seluruh bagian tubuh.

Tanda-tanda terkena sifilis pada tingkat ini akan lebih jelas melalui hal-hal berikut: warna ruam bisa coklat kemerahan dan berupa kulit terangkat atau luka yang ukurannya kecil, dan tampak padat; apabila ruam atau menjadi luka dan terbuka, tampak selaput lendir yang mengandung nanah atau luka seperti kutil; ruam kulit akan sembuh dengan sendirinya setelah muncul selama kurang lebih dua bulan.

Tanda-tanda terkena sifilis juga semakin menguat bila tampak hal-hal berikut pada tingkat sekunder ini. Hal-hal yang dimaksud adalah: terjadi demam; tenggorokan sakit; lemas dan lelah; berat badan menurun; rambut seperti alis, bulu mata, dan rambut kepala akan cenderung rontok; kelenjar getah bening membengkak.

  • Tingkat laten

Sifilis mencapai tingkat laten (tersembunyi) apabila tanda-tanda pada dua tahap sebelumnya tetap dibiarkan tanpa penanganan medis. Tingak ini ditandai dengan “menghilangnya” gejala-gejala sifilis pada orang bersangkutan. Bakteri sifilis yang bersembunyi ini bisa terjadi selama 1 hingga 20 tahun.

Karena tersembunyi, sifilis akan sulit terdiagnosis. Cara terbaik untuk tahu adalah melalui uji darah, memeriksa riwayat kesehatan. Pada wanita, tanda sifilis laten ini juga akan disadari dari sifilis bawaan anaknya pada saat lahir.

  • Tingkat tersier

Tingkat terakhir ini biasanya disebut juga tingkat terlambat. Tingkat terjadi setelah masa “istirahat” bakteri dalam tubuh berakhir. Tingkat ini ditandai dengan adanya berbagai ancaman serius melalui komplikasi yang timbul. Penyakit-penyakit yang timbul akibat komplikasi di antaranya adalah: gummata (timbul pada tubuh bagian dalam atau bagian luar [kulit]); sifilis kardiovaskular (gangguan jantung dan pembuluh darah); neurosifilis (gangguan atau rusaknya sistem saraf, otak).

Selain hal-hal di atas, muncul juga gejala seperti: otot tubuh kaku; sebagian tubuh mengalami kelumpuhan; pikun; dan sebagainya.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Penanganan khusus terhadap sifilis bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/

Apa Saja Penyebab Penyakit Keputihan?

Keputihan berperan penting untuk melayani dan mengamankan sistem reproduksi wanita. Keputihan merupakan cairan yang yang dihasilkan oleh kelenjar atau sel-sel pada vagina dan di leher rahim. Keputihan yang dilepaskan keluar melalui lubang vagina merupakan sekresi campuran yang membawa keluar sel-sel dan bakteri mati. Keputihan ini membantu menjaga vagina tetap bersih dan menjaganya dari iritasi atau infeksi.

Keputihan normal bisa berbeda di antara para wanita. Perbedaan itu bisa dari volumenya yang bisa bervariasi, juga aroma dan warna. Warna keputihan yang normal bisa berkisar dari jernih atau bening sampai putih seperti susu. Perbedaan ini tergantung pada waktu dalam siklus menstruasi seseorang. Contohnya, keputihan akan ada lebih banyak muncul pada saat seorang wanita sedang berovulasi, menyusui, atau ketika mendapat stimulus seksual secara mental atau fisik. Selain itu, aroma keputihan juga bisa berbeda saat hamil atau saat vagina dibiarkan tidak bersih.

Meski keputihan adalah gejala yang normal, Anda juga perlu waspada terhadap sejumlah penyakit yang bisa memicu terjadinya keputihan yang tidak normal. Berikut di bawah ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kondisi tersebut:

Ini penyebab keputihan tidak normal

  • Bakteri

Keputihan yang tidak normal akibat infeksi bakteri dikenal dengan istilah vaginosis bakterialis. Istilah Gardnerella vaginitis juga pernah dipakai untuk menyebut kondisi ini. Vaginosis bakterialis ini biasanya menginfeksi vagina dari wanita hamil atau wanita yang bergonta-ganti pasangan seksual. Infeksi ini terjadi karena perubahan kuantitas bakteri pada vagina, yaitu menurunnya bakteri baik dan meningkatnya bakteri jahat pada vagina.

  • Jamur

Infeksi jamur biasanya dikenal sebagai candidiasis dan jamur yang menginfeksi vagina disebut candidiasis vaginalis. Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan ragi yang berlebihan pada vagina karena didukung oleh kondisi lembab vagina. Selain karena ketidakbersihan vagina sebagai faktor pendorong infeksi, ada juga faktor lain seperti penggunaan obat tertentu yang justru memicu perkembangan jamur candidiasis secara tak terkendali dan menimbulkan keputihan patologis.

  • Parasit

Trikomoniasis merupakan keputihan patologis yang umum di kalangan wanita. Penyakit ini terjadi akibat infeksi parasit dan bisa menyebar melalui hubungan seksual yang tidak aman dan perilaku seksual yang berganti-ganti pasangan. Trikomoniasis biasanya ditandai dengan timbulnya keputihan berwarna hijau, berbusa, disertai aroma tak sedap, dan menimbulkan rasa gatal.

  • Kanker leher rahim

Pada tahap awalnya, kanker serviks cenderung tanpa gejala. Gejala akan tampak setelah infeksi virus yang berlangsung antara 15 sampai 20 tahun. Gejala yang menandai kanker serviks melalui penyakit keputihan adalah perubahan warna keputihan karena disertai darah dan disertai aroma busuk yang menyengat.

  • Klamidia dan/atau gonore

Klamidia dan gonore adalah penyakit-penyakit menular seksual. Kedua penyakit ini tersebar dan menginfeksi seorang wanita yang memiliki perilaku seks yang tidak aman seperti berganti-ganti pasangan dan berhubungan seksual tanpa pengaman. Penyakit ini sering tanpa gejala pada masa awal infeksi. Salah satu bentuk gejala yang kemudian tampak adalah penyakit keputihan.

  • Diabetes

Salah satu faktor yang memicu munculnya penyakit keputihan adalah diabetes. Hal ini terjadi karena kadar gula darah tinggi yang tinggi sehingga penderitanya menjadi rentan terinfeksi jamur. Untuk itu mengontrol gula darah merupakan prosedur penting demi menghindari penyakit keputihan.

  • Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul menyebar melalui hubungan seksual yang tidak aman. Penyebab penyakit ini umumnya menyasar organ reproduksi bagian dalam misalnya rahim, ovarium, dan tuba fallopi sehingga bisa berefek pada kesuburan. Munculnya penyakit keputihan akibat radang panggul dapat menjadi tanda awal adanya penyakit yang lebih serius. Karena itu, penanganan medis perlu segera dilakukan setelah menemukan adanya gejala penyakit semacam ini.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Penanganan khusus terhadap penyakit keputihan bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/

Cara Atasi Keputihan yang Menjengkelkan

Keputihan adalah sekresi normal, berarti mengetahui cara menghilangkan keputihan di sini adalah keputihan yang tidak normal. Keputihan dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pada vagina dan leher rahim setiap hari dan akan mengalir keluar lewat lubang vagina. Keputihan ini juga berfungsi membersihkan vagina dan membantunya sebagai pelumas yang membebaskannya dari infeksi bakteri atau jamur.

Pada saat mengalir keluar, keputihan mengangkut serta sel-sel dan bakteri-bakteri mati yang melindungi vagina. Dalam hal ini, keputihan juga membantu meregenerasi sel atau jaringan-jaringan dan bakteri pelindung vagina.

Tentang keputihan

Perubahan keputihan tidak mesti dikhawatirkan, sejauh konsistensinya tetap, karena siklus menstruasi sangat berpengaruh pada bentuk keputihan yang muncul. Keputihan akan muncul lebih banyak pada masa subur yakni antara hari ke 10 hingga 18 setelah menstruasi. Selain itu, ketika ada rangsangan secara seksual, keputihan yang muncul juga akan lebih banyak dari biasanya. Pengaruh siklus menstruasi ini bisa tampak juga tampakan keputihan yang biasanya jernih atau bening sesekali bisa berubah dan tampak seperti susu dan mungkin memiliki aroma lemah yang tidak enak.

Debit keputihan akan berbeda di antara para wanita. Pada beberapa wanita, keputihan mungkin berlangsung setiap hari, sementara beberapa wanita lebih jarang. Sekali lagi perlu diingat bahwa perubahan keputihan tidak selalu mengandaikan adanya penyakit tertentu. Perubahan warna dan ketebalannya bisa terkait dengan ovulasi dan ini adalah hal yang normal. Perubahan semacam ini mungkin konsisten setiap bulan. Karena itu, apabila konsistensi keputihan tidak berubah, keputihan yang dialami pun tidak perlu dikhawatirkan.

Akan tetapi, apabila terjadi perubahan yang berbeda dari biasanya yakni tampakan keputihan berbeda dari perubahan normal yang terkait dengan siklus menstruasi, maka keputihan tersebut mungkin adalah keputihan patologis. Keputihan semacam itu bisa menjadi tanda adanya ketidakseimbangan organisme sehat dalam vagina, dan karena itu perlu untuk dikonsultasikan dengan petugas kesehatan.

Periode di mana vagina berada pada kondisi paling rentan terinfeksi oleh kuman penyakit adalah sebelum dan atau selama menstruasi berlangsung. Kondisi ini rentan karena pada momen-momen tersebut, tingkat keasaman (pH) vagina sedang berada pada titik paling rendah. Oleh karena itu, hal-hal yang berpotensi menyebabkan infeksi bakteri sebaiknya dihindari pada masa tersebut.

Keputihan patologis

Mengenali ciri keputihan patologis sangat penting agar lebih mudah mengetahui cara mengatasi keputihan. Munculnya tanda-tanda keputihan tidak normal itu bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan-gangguan tertentu.

Beberapa tanda keputihan patologis antara lain: perubahan warna (misalnya keputihan tampak berwarna kekuningan, kehijauan, kemerahan, kecoklatan, atau keabu-abuan, dsb.); perubahan konsistensi (kadang-kadang mirip dengan keju cottage); perubahan debit; keputihan disertai rasa gatal; rasa tidak nyaman pada vagina atau muncul ruam; vagina terasa seperti terbakar saat buang air kecil; ada darah yang menyertainya; aroma busuk keputihan.

Atasi keputihan patologis

Apabila Anda mengalami keputihan bersama dengan tanda-tanda seperti disebutkan tersebut, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti. Hal ini sangat penting karena gangguan keputihan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Gangguan tersebut bisa berupa infeksi bakteri, jamur, atau virus atau adanya penyakit lain yang efeknya tampak pada keputihan tidak normal tersebut. Dengan mendapatkan diagnosis yang tepat, cara mengatasi keputihan patologis pun bisa ditangani secara tepat.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Penanganan khusus terhadap keutihan tidak wajar bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/

Kenali Apa itu Balanitis

Apa itu balanitis? Balanitis adalah kondisi peradangan akibat infeksi kuman penyakit pada kepala penis. Kepala penis adalah area yang ditutupi oleh lipatan kulit atau yang biasa dikenal sebagai kulup. Pada pria yang tidak disunat, sebagian besar kepala penisnya akan tertutup oleh kulup. Kondisi ini merupakan salah satu faktor risiko terjadinya balanitis. Meski demikian, tidak berarti pria yang disunat bisa terhindar dari balanitis. Peradangan pada kepala penis ini bisa terjadi pada seluruh pria, baik yang disunat maupun yang tidak disunat.

Penyebab balanitis

Ketika penis tidak bersih dan smegma yang menumpuk pada kepala penis dan mahkota korona bisa mengiritasi kulit kepala penis sehingga timbul peradangan. Selain itu, balanitis bisa terjadi karena dipicu oleh adanya infeksi atau kondisi kulit tertentu pada kepala penis seperti: infeksi dengan ragi (Candida); infeksi herpes simpleks; iritasi kulit karena sabun, deterjen atau bahan pembersih lain atau karena gesekan; penyakit kulit seperti psoriasis; alergi obat-obatan tertentu; kebersihan yang buruk; diabetes; pembersihan yang berlebihan; membilas sabun secara tidak benar; pelumas dan spermisida pada kondom; kanker kulit (meski sangat jarang).

Balanitis bisa terjadi pada seluruh pria, tetapi yang paling rentan adalah pria dengan kulup ketat. Kondisi ini mengakibatkan kulup sulit ditarik sehingga kotoran bisa menumpuk. Diabetes juga dapat membuat seorang pria lebih rentan terkena balanitis. Gula darah yang tidak terkontrol bisa meningkatkan kadar gula dalam urine. Oleh karena itu, selain akan sulit mengontrol infeksi, urine dengan kadar gula yang membasahi kepala penis dan tertutup oleh kulup bisa menjadi kondisi subur bagi berkembangnya jamur dan bakteri.

Gejalanya balanitis

Beberapa gejala umum yang mengindikasikan balanitis adalah sebagai berikut: kulit kepala penis tampak mengencang dan mengkilap; timbul ruam kemerahan dan meradang pada kepala penis dan batang penis atau di bawah kulup; rasa gatal atau sensasi terbakar di sekitar ruam; rumpukan kotoran tebal dan kental di bawah kulup; aroma tidak tidak sedap; kulup mengetat dan tidak bisa ditarik kembali; muncul rasa sakit saat kencing; kepala penis membengkak; rasa nyeri dan iritasi bisa muncul setelah beberapa hari berhubungan seksual.

Beberapa gejala balanitis akan tampak mirip dengan penyakit menular seksual tertentu dan sariawan pada penis. Oleh karena itu, perlu diketahui penyebabnya juga. Kepala penis yang jarang dibersihkan sehingga smegma menumpuk menjadi penyebab utama yang bisa dibedakan dengan penyakit lain.

Apa saja komplikasi balanitis?

Balanitis jarang menunjukkan komplikasi serius. Kondisi paling umum akibat balanitis adalah terjadinya phimosis (kulit kulup tidak bisa ditarik ke belakang melewati kepala penis) atau paraphimosis (kulit kulup yang tidak bisa ditarik kembali untuk menutupi kepala penis).

Komplikasi yang jarang terjadi misalnya: infeksi bakteri pada lapisan kulit yang lebih dalam atau selulitis; sindrom penis terkubur (kondisi di mana penis terkubur di bawah lipatan kulit, biasanya karena obesitas); penyempitan tidak normal pada kulup atau stenosis meatal; balanitis xerotica obliterans; dermatitis kronis pada kepala penis dan kulup; aliran darah ke kepala penis terhambat; meningkatnya risiko kanker penis.

Setelah mengetahui apa itu balanitis, penyebab, gejala dan komplikasinya, Anda perlu waspada dengan selalu memperhatikan kebersihan penis Anda.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Apabila Anda menemukan gejala sebagaimana diperlihatkan di atas, segeralah konsultasikan dengan dokter agar mendapat diagnosis yang lebih pasti tentang penyakit yang sedang Anda alami. Penanganan khusus terhadap balanitis bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/