Ini Macam-macam Penyebab Penyakit Keputihan

Penyakit keputihan adalah salah satu gejala patologi yang sangat dibenci oleh wanita. Berbagai cara akan dilakukan demi mengatasi masalah keputihan. Untuk mengetahui penyakit-penyakit keputihan, perlu juga untuk memahami terlebih dahulu apa itu keputihan.

Apa yang dimaksud dengan keputihan?

Sebelum mengenal penyakit-penyakit keputihan, akan sangat berguna bila mengenal terlebih dahulu apa itu keputihan. Keputihan berperan penting untuk melayani dan mengamankan sistem reproduksi wanita. Keputihan merupakan cairan yang yang dihasilkan oleh kelenjar atau sel-sel pada vagina dan di leher rahim. Keputihan yang dilepaskan keluar melalui lubang vagina merupakan sekresi campuran yang membawa keluar sel-sel dan bakteri mati. Keputihan ini membantu menjaga vagina tetap bersih dan menjaganya dari iritasi atau infeksi.

Meski keputihan adalah gejala yang normal, Anda juga perlu waspada terhadap sejumlah penyakit yang bisa memicu terjadinya keputihan yang tidak normal. Berikut di bawah ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kondisi tersebut:

Penyakit-penyakit keputihan

· Infeksi bakteri

Keputihan yang tidak normal akibat infeksi bakteri dikenal dengan istilah vaginosis bakterialis. Istilah Gardnerella vaginitis juga pernah dipakai untuk menyebut kondisi ini. Vaginosis bakterialis ini biasanya menginfeksi vagina dari wanita hamil atau wanita yang bergonta-ganti pasangan seksual. Infeksi ini terjadi karena perubahan kuantitas bakteri pada vagina, yaitu menurunnya bakteri baik dan meningkatnya bakteri jahat pada vagina.

  • Infeksi jamur

Infeksi jamur biasanya dikenal sebagai candidiasis dan jamur yang menginfeksi vagina disebut candidiasis vaginalis. Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan ragi yang berlebihan pada vagina karena didukung oleh kondisi lembab vagina. Selain karena ketidakbersihan vagina sebagai faktor pendorong infeksi, ada juga faktor lain seperti penggunaan obat tertentu yang justru memicu perkembangan jamur candidiasis secara tak terkendali dan menimbulkan keputihan patologis.

  • Infeksi parasit

Trikomoniasis merupakan keputihan patologis yang umum di kalangan wanita. Penyakit ini terjadi akibat infeksi parasit dan bisa menyebar melalui hubungan seksual yang tidak aman dan perilaku seksual yang berganti-ganti pasangan. Trikomoniasis biasanya ditandai dengan timbulnya keputihan berwarna hijau, berbusa, disertai aroma tak sedap, dan menimbulkan rasa gatal.

  • Kanker serviks

Pada tahap awalnya, kanker serviks cenderung tanpa gejala. Gejala akan tampak setelah infeksi virus yang berlangsung antara 15 sampai 20 tahun. Gejala yang menandai kanker serviks melalui penyakit keputihan adalah perubahan warna keputihan karena disertai darah dan disertai aroma busuk yang menyengat.

  • Klamidia dan/atau gonore

Klamidia dan gonore adalah penyakit-penyakit menular seksual. Kedua penyakit ini tersebar dan menginfeksi seorang wanita yang memiliki perilaku seks yang tidak aman seperti berganti-ganti pasangan dan berhubungan seksual tanpa pengaman. Penyakit ini sering tanpa gejala pada masa awal infeksi. Salah satu bentuk gejala yang kemudian tampak adalah penyakit keputihan.

  • Diabetes

Salah satu faktor yang memicu munculnya penyakit keputihan adalah diabetes. Hal ini terjadi karena kadar gula darah tinggi yang tinggi sehingga penderitanya menjadi rentan terinfeksi jamur. Untuk itu mengontrol gula darah merupakan prosedur penting demi menghindari penyakit keputihan.

  • Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul menyebar melalui hubungan seksual yang tidak aman. Penyebab penyakit ini umumnya menyasar organ reproduksi bagian dalam misalnya rahim, ovarium, dan tuba fallopi sehingga bisa berefek pada kesuburan. Munculnya penyakit keputihan akibat radang panggul dapat menjadi tanda awal adanya penyakit yang lebih serius. Karena itu, penanganan medis perlu segera dilakukan setelah menemukan adanya gejala penyakit semacam ini.

Apabila Anda tiba-tiba mengalami gejala keputihan yang tidak normal, segeralah konsultasikan dengan dokter agar mendapat diagnosis yang pasti berdasarkan keseluruhan gejala yang Anda alami.