Ini nih Para Penyebab Keputihan tak Normal!

Untuk mengetahui cara mengobati keputihan tak wajar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu apa penyebabnya. Setiap wanita normal pasti mengalami keputihan karena menjadi indikasi normal dan sehatnya tubuh wanita bersangkutan. Namun keputihan dianggap normal apabila memenuhi syarat-syarat antara lain, tidak berwarna, tidak bau, teksturnya seperti putih telur dan jumlahnya tidak banyak. Untuk itu, keputihan disebut tidak normal atau tidak wajar bila bertentangan dengan syarat-syarat yang sudah disebut tadi.

Apa penyebab keputihan tak normal?

Langkah terbaik untuk mengetahui cara mengobati keputihan tak wajar adalah dengan mengetahui gejala patologis yaitu dari warna, tekstur, aroma, dan jumlahnya. Terdapat beberapa patologi keputihan yang diidentifikasi berdasarkan ketidaknormalannya adalah sebagai berikut.

  • Bakteri Vaginosis

Pada vagina wanita terdapat dua macam bakteri yaitu bakteri baik (Lactobacillus) dan bakteri jahat (Anaerob). Ketika jumlah bakteri baik menurun, bakteri jahat justru akan meningkat sehingga menyebabkan vaginosis bakterialis. Pada kasus tertentu, seorang wanita yang terinfeksi bakteri vaginosis tidak merasakan gejala-gejala tertentu. Akan tetapi, gejala umum untuk mengidentifikasi vaginosis adalah dari tekstur keputihan yang encer dengan warna kelabu atau cenderung putih. Di saat bersamaan, keputihan dengan tekstur demikian berbau amis, terlebih ketika menstruasi atau pada saat berhubungan seksual dengan pasangan. Gejala lain yang mungkin menyertainya adalah rasa gatal pada vagina atau nyeri dan perih saat buang air kecil.

  • Trikomoniasis

Pelaku yang teridentifikasi sebagai penyebab trikomoniasis adalah organisme bersel tunggal (protozoa). Setelah menginfeksi vagina, beberapa wanita mungkin tidak mengalami gejala-gejala tertentu. Umumnya, gejala akan timbul apabila infeksi parasit tersebut sudah berlangsung beberapa waktu. Gejala yang tampak antara lain, tekstur keputihan agak lembut dan sedikit banyak berbusa dan bau amis. Warna keputihan pun bisa kekuningan, kehijauan atau keabu-abuan. Rasa gatal juga bisa timbul di dalam atau sekitar vagina bahkan bisa di sekitar bibir vagina. Penyakit trikomoniasis umumnya menyebar melalui hubungan seksual. Saat sampai kondisi tertentu, bisa tumbuh juga benjolan merah di bawah kulit, terlebih bila di garuk. Gejala lain yang menyertainya, terutama setelah terinfeksi 20 hari atau lebih adalah rasa sakit saat berhubungan seksual dan nyeri pada perut bagian bawah.

  • Infeksi ragi

Sebenarnya ragi pada vagina adalah normal apabila jumlahnya tidak berlebihan. Pertumbuhan ragi yang tak terkendali justru akan menjadi infeksi. Gejala yang tampak setelah terinfeksi adalah tekstur dan warna keputihan seperti ampas tahu atau keju cottage tanpa aroma. Di saat bersamaan, muncul juga rasa gatal, terutama di sekitar bibir vagina (vulva) dan daerah sekitar vagina juga terasa sakit atau tidak nyaman dan berwarna kemerahan. Selain itu, akan muncul rasa sakit atau terbakar terutama pada saat berhubungan seksual atau ketika buang air kecil.

  • Gonore dan klamidia

Meski sama-sama penyakit menular seksual dan gejala keduanya agak sulit dibedakan tetapi keduanya tetaplah penyakit yang berbeda. Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis sementara penyebab gonore adalah Neisseria gonorrhoeae. Gejala yang umum timbul apabila seorang wanita terkena kedua penyakit ini adalah muncul keputihan yang berwarna kekuningan, kehijauan atau abu-abu.

  • Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah salah satu penyakit menular seksual yang apabila bakteri penyebabnya menjangkiti vagina atau organ reproduksi lainnya dan akan menimbulkan keputihan tak normal. Gejala yang tampak misalnya volume keputihan yang berlebihan disertai aroma yang tidak enak.

  • Kanker serviks/leher rahim

Sebanyak 99,7 % penyebab kanker serviks di dunia adalah human papilloma virus (HPV) tipe 16 dan 18 yang dapat menyebar melalui hubungan seksual yang tidak aman. Gejala umum pada keputihan wanita yang terinfeksi HPV dan telah berkembang menjadi kanker serviks adalah keputihan yang warnanya kecoklatan atau seperti bercampur darah (kemerahan), disertai dengan aroma busuk.

Cara mengobati keputihan tak normal

Dengan mengetahui patologi keputihan, cara mengobati keputihan tak normal dapat dilakukan dengan bersandar pada penyebabnya. Cara mengobati keputihan tak normal akan berbeda sesuai dengan jenis penyakit yang dialami dan tingkat keparahan yang terjadi.

Keputihan tak normal dapat disebabkan oleh bakteri, jamur atau parasit. Dan ciri-ciri keputihan tak normal secara umum adalah volumenya berlebihan, beraroma busuk, berwarna (kekuningan, kehijauan, kemerahan, kecoklatan) dengan tekstur seperti busa, ampas tahu atau keju cottage. Lantas cara mengobati keputihan tak normal ditentukan dari diagnosis yang dilakukan dokter.

>>>Konsultasi Lebih Lanjut Klik Di Sini<<<

Jika Anda menemukan gejala-gejala seperti diuraikan di atas, segeralah konsultasikan dengan dokter agar diagnosis terhadap penyakit menjadi jelas. Penanganan terhadap penyakit keputihan tak normal sangat penting demi kenyamanan hidup Anda.

Penanganan khusus untuk mengatasi herpes kelamin bisa Anda dapatkan di klinik penyakit kelamin terbaik di Jakarta yakni Klinik Utama Sentosa. Anda bisa datang langsung ke klinik kami. Anda juga bisa berkonsultasi gratis secara online atau melalui telepon di nomor 081366657878.

Kunjungi: https://klinikutamasentosa.id/